KetikaChairil Anwar di Batavia, almanak menujuk dekade 1940-an. Belanda berkuasa, dan orang-orang tak bicara tentang bahasa Indonesia, tetapi bahasa Melayu sekolahan. Lewat Balai Pustaka, bahasa Melayu sekolahan itu diinternalisasikan sebagai nilai atau standar kepatuhan terhadap pemerintah berkuasa, dan para intelektual nasional mengamininya

ChairilAnwar merupakan penulis yang produktif. Mengutip dari Tirto, selama periode 1942-1949 ia telah menghasilkan 94 tulisan di mana di dalamnya termasuk 70 sajak asli, 4 saduran, 10 sajak terjemahan, 6 prosa asli, dan 4 prosa terjemahan. Karya-karyanya ini juga menjadi tanda peralihan dari era Pujangga Baru menuju Angkatan 45 yang modern.

Karya Chairil Anwar Ini barisan tak bergenderang-berpalu Kepercayaan tanda menyerbu. Sekali berarti Sudah itu mati. MAJU Bagimu Negeri Menyediakan api. Punah di atas menghamba Binasa di atas ditindas Sesungguhnya jalan ajal baru tercapai Jika hidup harus merasai Maju Serbu Serang Terjang Februari 1943

ChairilAnwar. (1922—1949) Pengarang. Chairil Anwar terkenal sebagai penyair yang hidup dan matinya tidak dapat dilepaskan dari puisi Indonesia modern sehingga ia menjadi pelopor Angkatan 45 dalam Sastra Indonesia. Dia lahir pada tanggal 22 Juli 1922 di Medan, Sumatra Utara. Chairil Anwar mengenyam pendidikan dasarnya di sekolah dasar pada

Naskahdrama ditulis dalam bahasa indonesia. Gaya sajaknya mencerminkan kecendrungan umum sebagaimana yang dipelopori oleh chairil anwar. Istri dan calon anaknya meninggal dalam persalinan. 40 naskah drama, sekitar seribu cerpen, ratusan esei, artikel lepas, dan kritik drama. Karya skenario asrul sani diantaranya burung camar, pintu tertutup
Puisitentang Ayah ke 2. Ayah adalah Pahlawanku Karya : Dinda Nursifa (Masagipedia.com) Ketika duniaku kelam Ketika impianku hancur Ketika diriku lelah Kumpulan Puisi Chairil Anwar yang Melegenda dan Tetap Populer Sampai Sekarang; Puisi tentang Alam untuk Pembelajaran Anak SD yang Singkat, Padat dan Mudah Dihafal
. 388 70 270 438 192 378 165 307

puisi chairil anwar tentang ayah