Padamenetapkan nilai KKM (kriteria ketuntasan minimal) karenanya setiap satuan pendidikan mesti merumuskannya secara bersama - sama antara Kepala Sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya sehingga dapat dijadikan selaku mendasar pada menentukan nilai KKM di setiap mata pembelajaran.
Panduan Cara Penyusunan KKM Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2021/2022 Berikut ini kami bagikan panduan mengenai cara penyusunan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM Kurikulum 2013. Panduan penyusunan KKM Kurikulum 2013 ini untuk membantu guru dalam menetapkan Kriteria Ketuntasan Minima KKM tahun pelajaran 2021/2022. Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada standar kompetensi lulusan. Di dalam menetapkan KKM, satuan pendidikan harus merumuskannya secara bersama antara kepala sekolah,pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya. Baca Download Panduan Pembelajaran PAUDDIKDASMEN Masa Pandemi Covid-19 KKM dirumuskan setidaknya dengan memperhatikan 3 tiga aspek, sebagai berikut. 1. Karakteristik peserta didik intake 2. Karakteristik mata pelajaran kompleksitas materi atau kompetensi. 3. Kondisi satuan pendidikan daya dukung pada proses pencapaian kompetensi. Secara teknis prosedur penentuan KKM mata pelajaran pada satuan pendidikan dapat dilakukan antara lain dengan cara berikut. 1. Menghitung jumlah KD setiap mata pelajaran pada masing-masing tingkat kelas dalam satu tahun pelajaran. 2. Menentukan nilai aspek karakteristik peserta didik intake, karakteristik mata pelajaran kompleksitas materi atau kompetensi, dan kondisi satuan pendidikan daya dukung. Komponen Penyusunan KKM Berikut ini komponen-komponenyang harus diperhatikan dalam penyusunan KKM. 1. Karakteristik Peserta Didik Intake Karakteristik peserta didik intake bagi peserta didik baru kelas VII antara lain memperhatikan rata-rata nilai rapor SD, nilai ujian sekolah SD, nilai hasil seleksi masuk peserta didik baru di jenjang SMP. Bagi peserta didik kelas VIII dan IX antara lain diperhatikan rata-rata nilai rapor semester-semester sebelumnya. b. Karakteristik Mata Pelajaran Kompleksitas Karakteristik Mata Pelajaran kompleksitas adalah tingkat kesulitan dari masing-masing mata pelajaran, yang dapat ditetapkan antara lain melalui expert judgment guru mata pelajaran melalui forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP tingkat sekolah, dengan memperhatikan hasil analisis jumlah KD, kedalaman KD, keluasan KD, dan perlu tidaknya pengetahuan prasyarat. 3. Daya Dukung Kondisi Satuan Pendidikan daya dukung meliputi antara lain 1 kompetensi pendidik misalnya nilai Uji Kompetensi Guru; 2 jumlah peserta didik dalam satu kelas; 3 predikat akreditasi sekolah; dan 4 kelayakan sarana prasarana sekolah. Contoh Kriteria dan skala penilaian penetapan KKM Untuk memudahkan analisis setiap KD, perlu dibuat skala penilaian yang disepakati oleh guru mata pelajaran. Tabel Kriteria dan Skala Penilaian Penetapan KKM 3. Menentukan KKM setiap KD dengan rumus berikut. Misalkan aspek daya dukung mendapat nilai 90 aspek kompleksitas mendapat nilai 70 aspek intake mendapat skor 65 Jika bobot setiap aspek sama, nilai KKM untuk KD tersebut adalah sebagai berikut. Di dalam menetapkan nilai KKM KD, pendidik/satuan pendidikan dapat juga memberikan bobot berbeda untuk masing-masing aspek. Atau dengan menggunakan poin/skor pada setiap kriteria yang ditetapkan. Tabel Kriteria Penskoran Jika KD memiliki kriteria kompleksitas tinggi, daya dukung tinggi dan intake peserta didik sedang, maka nilai KKM-nya adalah Nilai KKM merupakan angka bulat, maka nilai KKM-nya adalah 67. 4. Menentukan KKM setiap mata pelajaran dengan rumus Model Kriteria Ketuntasan Minimal KKM Model KKM terdiri atas lebih dari satu KKM dan satu KKM. Satuan pendidikan dapat memilih salah satu dari model penetapan KKM tersebut. Penjelasan rinci kedua model tersebut sebagai berikut. 1. Lebih dari Satu KKM Satuan pendidikan dapat memilih setiap mata pelajaran memiliki KKM yang berbeda. Misalnya, KKM IPA 64, Matematika 60, Bahasa Indonesia 75, dan seterusnya. Selain itu, KKM juga dapat ditentukan berdasarkan rumpun mata pelajaran kelompok mata pelajaran. Misalnya, rumpun MIPA Matematika dan IPA memiliki KKM 70, rumpun bahasa Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris memiliki KKM 75, rumpun sosial IPS dan PPKn memiliki KKM 80, dan seterusnya. Satuan pendidikan yang memilih KKM berbeda untuk setiap mata pelajaran, memiliki konsekuensi munculnya interval nilai dan predikat yang berbeda-beda, diilustrasikan berikut. KKM mata pelajaran Bahasa Indonesia 75 Nilai C cukup dimulai dari 75. Predikat di atas Cukup adalah Baik dan Sangat Baik. Panjang interval nilai untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat ditentukan dengan cara Nilai maksimum – Nilai KKM 3 = 100 – 75 3 = 8,3 Dengan demikian, panjang interval untuk setiap predikat 8 atau 9. Karena panjang interval nilainya 8 atau 9, dan terdapat 4 macam predikat, yaitu A Sangat Baik, B Baik, C Cukup, dan D Kurang, untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia interval nilai dan predikatnya adalah sebagai berikut. Tabel Contoh Interval Nilai dan Predikatnya untuk KKM 75 Pada contoh di atas, panjang interval untuk predikat C dan B yaitu 9, sedangkan predikat A panjang intervalnya 8. KKM mata pelajaran Matematika adalah 60 Nilai C cukup dimulai dari 60. Panjang interval nilai untuk mata pelajaran Matematika dapat ditentukan dengan cara nilai maksimum – nilai KKM 3 = 100 – 60 3 = 13,3 Dengan demikian, panjang interval untuk setiap predikat 13 atau 14. Karena panjang interval nilainya 13 atau 14, untuk mata pelajaran Matematika interval nilai dan predikatnya adalah sebagai berikut. Pada contoh di atas, panjang interval untuk predikat C dan ,B yaitu 14, sedangkan predikat A panjang intervalnya 13. KKM mata pelajaran IPA adalah 64 Nilai C cukup dimulai dari 64. Panjang interval nilai untuk mata pelajaran IPA dapat ditentukan dengan cara nilai maksimum – nilai KKM 3 = 100 – 64 3 = 12 Karena panjang interval nilainya 12, untuk mata pelajaran IPA, interval nilainya 12 atau 13, dan predikatnya sebagai berikut. Berdasarkan ilustrasi di atas, jika peserta didik mendapatkan nilai sama, misalnya 74, pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA, predikatnya bisa menjadi berbeda-beda seperti berikut. Tabel Contoh Predikat untuk KKM yang Berbeda Kasus seperti di atas sering menimbulkan masalah. Peserta didik, orang tua, masyarakat luas, dan pengguna hasil penilaian seringkali belum dapat memahami secara utuh, sehingga satuan pendidikan harus mensosialisasikan dengan jelas kepada semua pihak terkait. 2. Satu KKM Satuan pendidikan dapat memilih satu KKM untuk semua mata pelajaran. Setelah KKM setiap mata pelajaran ditentukan, KKM satuan pendidikan dapat ditetapkan dengan memilih KKM yang terendah, rata-rata, atau modus dari seluruh KKM mata pelajaran. Misalnya, SMP Indonesia Pintar berdasarkan hasil analisis menentukan satu KKM untuk seluruh mata pelajaran KKM 78. Untuk satuan pendidikan yang menetapkan hanya satu KKM untuk semua mata pelajaran, interval nilai dan predikat dapat menggunakan satu ukuran. Misalnya, KKM menggunakan ukuran yang sudah lazim, yaitu 60, berarti predikat Cukup dimulai dari nilai 60. Interval nilai dan predikat untuk semua mata pelajaran menggunakan tabel yang sama, misalnya ditunjukkan di bawah ini. Tabel Contoh Predikat untuk Satu KKM Sumber Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan untuk Sekolah Menengah Pertama, 2017, Kemendikbud Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pembinaan SMP. Demikian Panduan Cara Penyusunan KKM Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2021/2022. Semoga bermanfaat. Misalnya: KKM Mata Pelajaran yang terkumpul dari dewan guru adalah : 65, 70, 75, 75, 75, 80 maka KKM adalah 75 ). Penentuan KKM Satuan Pendidikan bisa menggunakan Nilai Terendah dan Rata-rata: Misalnya, SMA Indonesia Cerdas memiliki KKM mata pelajaran terendah = 63 dan tertinggi = 65. Jika ditentukan reratanya maka diperoleh 64.
Sebelum saya menjelaskan mengenai langkah-langkah yang di perlukan dalam menentukan KKM maka terlebih dahulu anda harus memahami apa yang di maksud dengan KKM dan apa pula manfaat yang di peroleh dalam penentuan KKM bagi setiap mata pelajaran. KKM atau yang di sebut dengan kriteria ketuntasan minimal merupakan kriteria ketuntasan belajar yang di jadikan sebagai patokan atau penentu batas ketuntasan belajar bagi setiap peserta didik yang mana nilai dari KKM tersebut di tentukan oleh setiap satuan Pendidikan dengan mengacu kepada standar kompetensi lulusan. Dalam menetapkan nilai KKM kriteria ketuntasan minimal maka setiap satuan pendidikan harus merumuskannya secara bersama – sama antara Kepala Sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam menentukan nilai KKM pada setiap mata pelajaran. Manfaat yang di peroleh dalam menentukan nilai KKM pada setiap mata pelajaran di satuan pendidikan adalah untuk memberikan standar nilai ketuntasan sebagai gambaran seberapa besar kemampuan peserta didik dalam menyerap materi yang di ajarkan pada masing-masing mata pelajaran. Dalam menuntukan nilai KKM ada 3 hal yang perlu di perhatikan, ketiga hal tersebut yaitu Kompleksitas yang dimaksud disini adalah mengacu kepada karakteristik mata pelajaran. Tingkat kesulitan dari masing-masing mata pelajaran merupakan salah satu penentu bagi setiap satuan Pendidikan dalam menentukan nilai Batasan KKM. Untuk menentukan komponen kompleksitas tinggi atau rendah misalnya, bagaimana cara menentukan tingkat kesulitan dan kerumitan suatu mata pelajaran sehingga Tingkat Kompleksitas Tinggi ??? Nilai kompleksitas di katakana tinggi apabila dalam pelaksanaannya menuntut Sumber Daya Manusia SDM, termasuk didalamnya memahami kopetensi yang harus dicapai oleh siswa, kreatif dan inofatif dalam melaksanakan pembelajaran. Selain itu waktu, diantaranya waktunya cukup lama, karena perlu pengulangan. Serta Penalaran dan Kecermatan siswa yang tinggi. Untuk mengetahui tingkat kesulitan dan kerumitan dari masing-masing mata pelajaran maka dapat di tentukan dengan cara musyawarah yang dilakukan oleh masing-masing kelompok guru mata pelajaran yang membidangi mata pelajaran yang sama. Daya Dukung yang dimaksudkan disini yaitu berhubungan dengan kondisi satuan Pendidikan sekolah. Dalam menentukan KKM anda harus melihat bagaimana kondisi dari sekolah anda masing-masing. Ada beberapa hal yang meliputi kondisi satuan Pendidikan diantaranya yaitu a. Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; sesuai latar belakang keahlian b. Jumlah peserta didik dalam satu kelas; c. Predikat akreditasi sekolah; d. Kelayakan sarana prasarana sekolah. e. Biaya manajemen sekolah f. Komite dan stakeholder sekolah. Intake yang dimaksudkan disini yaitu berhubungan dengan karakteristik Peserta Didik. Karakteristik peserta didik sangat menentukan bagi setiap satuan Pendidikan dalam menentukan nilai KKM. Intake tingkat kemampuan rata-rata siswa, untuk memperoleh gambaran intake ini kita bisa melihat dari berbagai cara, diantaranya dari hasil seleksi penerimaan siswa baru, dari hasil raport kelas terakhir dari tahun sebelumnya, dari tes seleksi masuk atau psikotes, dan juga bisa dari ujian nasional pada jenjang sebelumnya. Dalam menentukan KKM anda juga perlu memperhatikan bagaimana hasil dari penilaian yang di peroleh peserta didik dalam memperoleh penilaian sebelumnya. Sebagai contoh untuk menentukan karakteristik siswa kelas 7 maka dapat di lihat dengan memperhatikan nilai rata-rata raport pada jenjang sebelumnya pada nilai raport SD sedangkan untuk siswa kelas 8 dan kelas 9 dapat di lihat dari hasil penilaian rata-rata nilai raport pada semester sebelumnya. Sebelum menentukan KKM mata pelajaran maka terlebih dahulu anda harus menentukan KKM dalam setiap kompetensi dasar dalam setiap mata pelajaran. Hasil dari seluruh KKM Kompetensi Dasar KD itulah yang nantinya di gunakan sebagai pelengkap dalam menentukan nilai KKM mata pelajaran. MENENTUKAN KKM KD Dalam menentukan KKM dalam setiap kompetensi dasar, maka anda dapat menggunakan rumus sebagai berikut Sebagai contoh dalam menghitung KKM pada setiap kompetensi dasar, maka berikut ini saya berikan contoh penjelasan dalam menentukan nilai KKM dalam setiap Kompetensi Dasar. Berikut ini contoh perhitungan nilai KKM Kompetensi dasar apabila menggunakan Rentang Nilai. Misalnya nilai aspek daya dukung mendapat nilai 90 tinggi, Nilai aspek kompleksitas mendapat nilai 70 sedang dan Nilai aspek intake mendapat nilai 65 sedang. Karena jumlah dari aspek yang di analisis sebanyak 3 maka nilai KKM untuk KD tersebut adalah Berikut ini contoh perhitungan nilai KKM Kompetensi dasar apabila menggunakan point atau skor. Misalnya nilai aspek daya dukung mendapat skor 3 tinggi, Nilai aspek kompleksitas mendapat skor 3 rendah dan Nilai aspek intake mendapat nilai 2 sedang. Maka nilai KKM untuk KD tersebut adalah MENENTUKAN KKM MATA PELAJARAN Untuk menentukan KKM mata pelajaran maka hal yang paling terpenting adalah anda harus terlebih dahulu menentukan KKM dari setiap Kompetensi Dasar kemudian jumlah dari seluruh nilai KKM pada kompetensi dasar tersebut nantinya akan di gunakan untuk menentukan nilai KKM Mata Pelajaran. Berikut ini rumus yang dapat anda gunakan untuk menentukan nilai KKM Mata Pelajaran Apabila seorang peserta didik memperoleh nilai di bawah KKM bisa di katakan bahwa peserta didik tersebut belum tuntas maka hendaklah guru memberikan pembelajaran Remedial sedangkan bagi peserta didik yang telah mancapai nilai ambang KKM maka peserta didik tersebut juga berhak untuk mendapatkan pembelajaran pengayaan. Pada postingan saya sebelumnya saya juga telah membahas mengenai arti dari pembelajaran remedial dan pembelajaran pengayaan di samping itu juga saya telah membagikan format pembelajaran remedial dan format pembelajaran pengayaan yang mana di dalamnya juga telah saya lengkapi dengan pemberian format penilaian hasil remedial dan pengayaan. Apabila anda belum mengetahui dan belum memiliki formatnya maka anda dapat mendownloadnya dan mencari judul artikel yang membahas tentang pembelajaran remedial dan pembelajaran pengayaan yang telah saya publish sebelumnya. Demikianlah penjelasan yang dapat saya bagikan mengenai langkah – langkah dalam menentukan KKM mata pelajaran yang dapat di gunakan dalam pembelajaran kurikulum 2013. Semoga artikel ini dapat bermanfaat buat anda yang membutuhkannya.
PermendikbudRI Nomor 35 Tahun 2018 Tentang Struktur Kurikulum 2013 Tingkat SMP/MTs. Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung) meliputi antara lain (1) kompetensi pendidik (misalnya nilai Uji Kompetensi Guru); (2) jumlah peserta didik dalam satu kelas; (3) predikat akreditasi sekolah; dan (4) kelayakan sarana prasarana sekolah.
Cara Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal Atau Kkm Kurikulum 2013 - Penetapan kriteria minimal ketuntasan belajar merupakan tahapan awal pelaksanaan penilaian hasil belajar sebagai bagian dari langkah pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi yang menggunakan acuan kriteria dalam penilaian, mengharuskan pendidik dan satuan pendidikan menetapkan kriteria minimal yang menjadi tolok ukur pencapaian kompetensi..cara menentukan kriteria ketuntasan minimal atau kkm kurikulum 2013 , riset, cara, menentukan, kriteria, ketuntasan, minimal, atau, kkm, kurikulum, 2013, LIST OF CONTENT Opening Something Relevant Conclusion Kriteria Ketuntasan Minimal - Kriteria paling rendah untuk menyatakan siswa mencapai ketuntasan belajar dinamakan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. KKM harus ditetapkan di awal tahun ajaran dimulai, melalui musyawarah dewan guru pada satu unit sekolah. KKM dirumuskan setidaknya dengan memperhatikan 3 tiga aspek karakteristik peserta didik intake, karakteristik mata pelajaran kompleksitas materi/kompetensi, dan. kondisi satuan pendidikan daya dukung pada proses pencapaian kompetensi. Kriteria pencapaian ketuntasan belajar siswa KD/indicator Kriteria Ketuntasan Minimal Kompleksitas Daya dukung intake KD Mapel A. Mengidentifikasi sifat larutan non elektrolit berdasarkan data hasil percobaan. 1. menyimpulkan gejala-gejala hantaran arus listrik dalam berbagai larutan berdasarkan hasil pengamatan. 2. Kriteria Ketuntasan Minimal KKM adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan. KKM ini mengacu pada standar kompetensi lulusan. Saat menentukan KKM, satuan pendidikan harus merumuskan bersama kepala sekolah, pendidik, dan tenaga = Kriteria ketuntasan minimal. Ini dihitung oleh masing-masing guru mata pelajaran. Setidaknya kalau di satu kelas paralel ada dua guru, maka penghitungannya dilakukan bersama. Recommended Posts of Cara Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal Atau Kkm Kurikulum 2013 Cara Menentukan KKM. 1. Menghitung KD tiap mata pelajaran. Adapun cara menentukan KKM yang pertama kali adalah dengan menghitung jumlah Kompetensi Dasar KD mata pelajaran setiap kelasnya terlebih dahulu. 2. Tentukan kekuatan. Kedua, tentukan kekuatan, nilai untuk tiap aspeknya, atau komponen sesuai kemampuan para SMA Tahun Ajaran 2021-2022. Kriteria paling rendah untuk menyatakan siswa mencapai kentuntasan dinamakan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. KKM harus ditetapkan di awal tahun ajaran dimulai, melalui musyawarah dewan guru pada satu ketuntasan minimal mata pelajaran merupakan rata-rata dari semua KKM-SK yang terdapat dalam satu semester atau satu tahun pembelajaran, dan dicantumkan dalam Laporan Hasil Belajar LHB/Rapor peserta didik ; Pada setiap indikator atau kompetensi dasar dimungkinkan adanya perbedaan nilai ketuntasan minimal ; Langkah-Langkah Penetapan KKMPengertian KKM KKM atau Kriteria Ketuntasan Minimal adalah kriteria yang dihitung untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan. KKM harus ditetapkan diawal tahun ajaran oleh satuan pendidikan. KKM adalah standar minimal bagi siswa untuk dianggap telah menyelesaikan subscribers. Berikut beberapa langkah untuk menentukan KKM. Pasa kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai bagaimana cara menghitung KKM atau Kriteria Ketuntasan menentukan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal pada pembelajaran dengan memperhatikan intake, daya dukung dan kompleksitascara menentukan nilai KKM, Ketuntasan Minimal menjadi acuan bersama antara guru, peserta didik, dan orang tua/wali, sehingga nilai KKM harus tercantum dalam Laporan Hasil Belajar Peserta Didik. Fungsi KKM. Berikut ini adalah beberapa fungsi dari Kriteria Ketuntasan Minimal KKM.Cara menentukan nilai KKM harus dirumuskan setidaknya dengan memperhatikan 3 tiga aspek, yaitu Karakteristik peserta didik intake , karakteristik mata pelajaran kompleksitas materi/kompetensi, dan kondisi satuan pendidikan daya dukung pada proses pencapaian pencapaian ketuntasan belajar siswa KD/indicator Kriteria Ketuntasan Minimal. Kompleksitas. Daya dukung. intake. KD. Mapel. A. Mengidentifikasi sifat larutan non elektrolit berdasarkan data hasil percobaan. 1. menyimpulkan gejala-gejala hantaran arus listrik dalam berbagai larutan berdasarkan hasil pengamatan. Ketuntasan Minimal KKM mata pelajaran diperoleh dengan rumus hitung jumlah nilai kriteria ketuntasan minimal KKM setiap kompetensi dasar KD dibagi dengan jumlah kompetensi dasar KD. Satuan pendidikan dapat memilih untuk menggunakan satu atau lebih kriteria ketuntasan minimal KKM.Menghitung KKM - Dalam kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai bagaimana cara menghitung KKM atau Kriteria Ketuntasan Minimal. Ini merupakan salah satu bagian yang paling penting dalam dunia pendidikan untuk menentukan seberapa baik kualitas dari murid tersebut di setiap mata pelajaran yang diberikan oleh Mudzakkir Hafidh Salah satu prinsip penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi adalah menggunakan acuan kriteria, yakni menggunakan kriteria tertentu dalam menentukan kelulusan peserta didik. Kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan dinamakan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM. KKM harus ditetapkan sebelum awal tahun ajaran Kriteria Ketuntasan Minimum Menjadi salah satu kriteria ketuntasan minimal siswa belajar yang di tentukan sendiri oleh Satuan Pendidikan dengan mengacu pada SKL. Setelah itu harus diputuskan secara bersama antara kepala sekolah, dewan guru dan tenaga pengertian bangsa dan unsur terbentuknya bangsa Menganalisis pengertian negara dan unsur terbentuknya Negara . Kriteria Ketuntasan Minimal Kriteria Penetapan Ketuntasan Nilai KKM Indikator Kompleksitas Daya dukung Intake MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI NILAI A. Dengan memberikan point pada setiap kriteria yang ditetapkan kriteria minimal ketuntasan belajar merupakan tahapan awal pelaksanaan penilaian hasil belajar sebagai bagian dari langkah pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi yang menggunakan acuan kriteria dalam penilaian, mengharuskan pendidik dan satuan pendidikan menetapkan kriteria minimal yang menjadi tolok ukur pencapaian kompetensi. Conclusion From Cara Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal Atau Kkm Kurikulum 2013 Cara Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal Atau Kkm Kurikulum 2013 - A collection of text Cara Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal Atau Kkm Kurikulum 2013 from the internet giant network on planet earth, can be seen here. We hope you find what you are looking for. Hopefully can help. Thanks. See the Next Post
Misalnyanilai KKM-MP PPKn adalah 60, maka Interval nilai PPKn untuk pengetahuan dan keterampilannya adalah : 100 - 60 : 3 = 13,3. Jadi jarak intervalnya adalah 13 dan 14. Maka predikatnya sebagai berikut : < 60 = D (Kurang), 60-73 = C (Cukup), 74 - 87 = B (Baik), 88 - 100 = A (Sangat Baik). Untuk mementukan Interval sikap spiritual dan
Format KKM - Kriteria Ketuntasan Minimal atau yang sering disebut dengan KKM merupakan salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari Standar Penilaian. Dimana KKM disusun dan ditetapkan oleh guru berdasarkan musyawarah guru mata pelajaran di Satuan Pendidikan atau berdasarkan diskusi Musyawarah Guru Mata Pelajaran / MGMP di Kabupaten / Kota setempat. Proses penentuan / analisa KKM oleh guru mata pelajaran di dasari oleh beberapa hal antara lain karakteristik peserta didik intake, karakteristik mata pelajaran kompleksitas materi atau kompetensi, dan kondisi satuan pendidikan daya dukung pada proses pencapaian kompetensi. Cara Menentukan KKM Secara teknis, penentuan KKM mata pelajaran di satuan pendidikan adalah dengan cara menghitung jumlah Kompetensi Dasar KD setiap mata pelajaran pada masing-masing tingkat dan menentukan nilai aspek karakteristik peserta didik intake, karakteristik mata pelajaran kompleksitas materi atau kompetensi, dan kondisi satuan pendidikan daya dukung. A. Karakteristik Mata Pelajaran / Kompleksitas Komponen-komponen penentunya antara lain Analisis jumlah Kompetensi Dasar / KD. Cakupan materi Mata Pelajaran Tingkat kesukaran Materi Pelajaran B. Daya Dukung Memuat sarana yang tersedia untuk mendukung proses pembelajaran antara lain Kurikulum yang ada di satuan pendidikan Pengelolaan/Manajemen satuan pendidikan Pembiayaan yang ada di satuan pendidikan SDM Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang terdapat dalam satuan pendidikan C. Karakteristik Peserta Didik / Intake Komponen penentu Intake antara lain Nilai ujian pada jenjang sebelumnya atau nilai lain yang relevan Nilai Rapor peserta didik Nilai atau hasil belajar peserta didik yang mendukung penyusunan KKM Contoh Tabel Kriteria dan Skala Penilaian Penetapan KKM Untuk menentukan KKM setiap indikator Kompetensi Dasar, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut KKM Indikator KD = Jumlah Total Setiap Aspek / Jumlah Aspek Misal, KKM Indikator = 70 + 80 + 80 / 3 Sedangkan untuk menentukan KKM Mata Pelajaran dari seluruh Indikator Kompetensi Dasar menggunan rumus berikut KKM Mapel = Jumlah KKM Indikator Mapel / Jumlah Indikator Dan berikut ini merupakan link Download format KKM pada jenjang SMP/MTs Kurikulum 2013 Revisi untuk tahun pelajaran 2021/2022 dalam bentuk file Excell Format KKM Mapel Bahasa Indonesia Kelas VII Format KKM Mapel Bahasa Indonesia Kelas VIII Format KKM Mapel Bahasa Indonesia Kelas IX Format KKM Mapel Bahasa Inggris Kelas VII Format KKM Mapel Bahasa Indonesia Kelas IX Format KKM Mapel Matematika Kelas VII Format KKM Mapel Matematika Kelas VIII Format KKM Mapel Matematika Kelas IX Format KKM Mapel PAIBP Kelas VII Format KKM Mapel PAIBP Kelas VIII Format KKM Mapel PAIBP Kelas IX Format KKM Mapel PJOK Kelas VII Format KKM Mapel PJOK Kelas VIII Format KKM Mapel PJOK Kelas IX juga menyediakan informasi lainnya, silahkan klik tautan berikut Daftar Hadir Siswa SD, SMP, SMA, SMK Tahun 2021/2022KKM Kelas 1, 2, 3, 4, 5, 6 SD Semester 1 dan 2 K13 Tahun 2021/2022Format Penilaian Daring Kelas 1,2,3,4,5,6 SD/MI Semester 1&2 K13 Tahun 2021 Demikian informasi tentang Format dan Cara Menentukan KKM SMP/MTs K13 Revisi Tahun 2021/2022 yang bisa berikan. Jika informasi ini bermanfaat, silahkan share dan berikan komentar yang membangun, terima kasih.

MANAJEMENIMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Modul Kepala Sekolah - Jenjang SD 11 TOPIK 3. PERENCANAAN, PELAKSANAAN, PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL BELAJAR LK 7. Analisis KKM Satuan Pendidikan 1. Jelaskan cara menentukan KKM mata pelajaran! 2. Cermatilah tabel Rekap Penetapan KKM Muatan/Mata Pelajaran pada Satuan Pendidikan, tentukanlah: a.

Download Free DOCXDownload Free PDFPANDUAN PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL KKMPANDUAN PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL KKMPANDUAN PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL KKMPANDUAN PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL KKMsmk dharmitKKM adalah Kriteria Ketuntasan Belajar KKB yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. Penentuan KKM ditetapkan oleh satuan pendidikan dan dapat menentukan KKM diatas KKM yang telah ditentukan oleh pemerintah. Penetapan KKM oleh satuan pendidikan sekolah dengan memperhatikan Caramenentukan kurikulum kkm 2013 harus melewati jalur yang cukup banyak. Source: updateinfosekolah.blogspot.com. Kkm merupakan kriteria paling rendah atau minimal untuk menyatakan siswa mencapai ketuntasan. Menentukan rentang predikat raport berdasarkan kkm satuan pendidikan itualah yang bisa saya share tentang aplikasi kkm kurikulum 2013 Kriteria Ketuntasan Minimal KKM Dalam Kurikulum 2013– Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi. Hal penting yang harus diperhatikan ketika melaksanakan penilaian dalam Kurikulum 2013 adalah KKM, remedial, dan pengayaanKriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada standar kompetensi lulusan, mempertimbangkan karakteristik peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan. Dalam menetapkan KKM, satuan pendidikan harus merumuskannya secara bersama antara Kepala Sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya. KKM dirumuskan setidaknya dengan memperhatikan 3 tiga aspek karakteristik peserta didik intake, karakteristik mata pelajaran kompleksitas materi/kompetensi, dan kondisi satuan pendidikan daya dukung pada proses pencapaian teknis prosedur penentuan KKM mata pelajaran pada Satuan Pendidikan dapat dilakukan antara lain dengan cara berikut. a. Menghitung jumlah KD setiap mata pelajaran pada masing-masing tingkat kelas dalam satu tahun pelajaran. b. Menentukan nilai aspek karakteristik peserta didik intake, karakteristik mata pelajaran kompleksitas materi/kompetensi, dan kondisi satuan pendidikan daya dukung dengan memperhatikan komponen-komponen Karakteristik Peserta Didik Intake Karakteristik Peserta Didik intake bagi peserta didik baru kelas VII antara lain memperhatikan rata-rata nilai rapor SD, nilai ujian sekolah SD, nilai hasil seleksi masuk peserta didik baru di jenjang SMP. Bagi peserta didik kelas VIII dan IX antara lain memperhatikan ratarata nilai rapor semester-semester Karakteristik Mata Pelajaran Kompleksitas Karakteristik Mata Pelajaran kompleksitas adalah tingkat kesulitan dari masing-masing mata pelajaran, yang dapat ditetapkan antara lain melalui expert judgment guru mata pelajaran melalui forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP tingkat sekolah, dengan memperhatikan hasil analisis jumlah KD, kedalaman KD, keluasan KD, perlu tidaknya pengetahuan Kondisi Satuan Pendidikan Daya Dukung Kondisi Satuan Pendidikan Daya Dukung meliputi antara lain1kompetensi pendidik nilai UKG;2 jumlah peserta didik dalam satu kelas;3 predikat akreditasi sekolah; dan4 kelayakan sarana prasarana Kriteria dan skala penilaian penetapan KKM Untuk memudahkan analisis setiap KD, perlu dibuat skala penilaian yang disepakati oleh guru mata Juga Kumpulan Lemari Piala/Trophi di SekolahDownload Kumpulan Soal Tes Potensi Akademik TPA Masuk Sekolah Favorit/Unggulan2. Model KKM Model KKM terdiri atas lebih dari satu KKM dan satu KKM. Satuan pendidikan dapat memilih salah satu dari model penetapan KKM tersebut. Penjelasan rinci kedua model tersebut dipaparan Lebih dari satu KKM Satuan pendidikan dapat memilih setiap mata pelajaran memiliki KKM yang berbeda. Misalnya, KKM IPA 65, Matematika 63, Bahasa Indonesia 70, dan seterusnya. Di samping itu, KKM juga dapat ditentukan berdasarkan rumpun mata pelajaran kelompok mata pelajaran. Misalnya, rumpun MIPA Matematika dan IPA memiliki KKM 70, rumpun bahasa Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris memiliki KKM 75, rumpun sosial IPS dan PPKn memiliki KKM 80, dan pendidikan yang memilih KKM berbeda untuk setiap mata pelajaran, memiliki konsekuensi munculnya interval nilai dan predikat yang berbeda-beda, diilustrasikan KKM mata pelajaran Bahasa Indonesia 75. Maka nilai C cukup dimulai dari 75. Predikat di atas Cukup adalah Baik dan Sangat Baik, maka panjang interval nilai untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dapat ditentukan dengan cara Nilai maksimum – Nilai KKM 3 = 100 – 75 3 = 8,3 Sehingga panjang interval untuk setiap predikat 8 atau 9. Karena panjang interval nilainya 8 atau 9, dan terdapat 4 macam predikat, yaitu A Sangat Baik, B Baik, C Cukup, dan D Kurang, maka untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia interval nilai dan predikatnya sebagai contoh di atas, panjang interval untuk predikat C dan B yaitu 9, sedangkan predikat A panjang intervalnya KKM mata pelajaran Matematika adalah 60. Maka nilai C cukup dimulai dari 60. Panjang interval nilai untuk mata pelajaran Matematika dapat ditentukan dengan cara nilai maksimum – nilai KKM 3 = 100 – 60 3 = 13,3 Sehingga panjang interval untuk setiap predikat 13 atau 14. Karena panjang interval nilainya 13 atau 14, maka untuk mata pelajaran Matematika interval nilai dan predikatnya sebagai KKM mata pelajaran IPA adalah 64. Maka nilai C cukup dimulai dari 64. Panjang interval nilai untuk mata pelajaran IPA dapat ditentukan dengan cara nilai maksimum – nilai KKM 3 = 100 – 64 3 = 12 Karena panjang interval nilainya 12, maka untuk mata pelajaran IPA interval nilai 12 atau 13, dan predikatnya sebagai ilustrasi di atas, jika peserta didik mendapatkan nilai sama, misalnya 73, pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA, predikatnya bisa menjadi berbeda-beda seperti Satu KKM Satuan pendidikan dapat memilih satu KKM untuk semua mata pelajaran. Setelah KKM setiap mata pelajaran ditentukan, KKM satuan pendidikan dapat ditetapkan dengan memilih KKM yang terendah, rata-rata, atau modus dari seluruh KKM mata pelajaran. Misalnya, SMP Indonesia Pintar berdasarkan hasil analisis menentukan satu KKM untuk seluruh mata pelajaran KKM 78.Untuk satuan pendidikan yang menetapkan hanya satu KKM untuk semua mata pelajaran, maka interval nilai dan predikat dapat menggunakan satu ukuran. Misalnya, KKM menggunakan ukuran yang sudah lazim, yaitu 60, berarti predikat Cukup dimulai dari nilai 60. Interval nilai dan predikat untuk semua mata pelajaran menggunakan tabel yang sama, misalnya ditunjukkan di bawah semoga bermanfaat Sumber PANDUAN PENILAIAN OLEH PENDIDIK DAN SATUAN PENDIDIKAN UNTUK SMPBaca Juga Risiko Asuransi Pendidikan Anak ; Tidak Diungkap AgenDownload Buku PAI dan Bahasa Arab MTs Kurikulum 2013 . 4 131 405 263 305 318 392 294

cara menentukan kkm satuan pendidikan kurikulum 2013